Error message

Deprecated function: Unparenthesized `a ? b : c ? d : e` is deprecated. Use either `(a ? b : c) ? d : e` or `a ? b : (c ? d : e)` in include_once() (line 1439 of /home/multisite/public_html/includes/bootstrap.inc).

Latar Belakang

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)  merupakan salah satu perguruan tinggi besar di Yogyakarta yang lingkungan kampusnya sudah tampak asri dan indah.  Berbagai jenis pepohonan mulai dari klengkeng, gleresidae, flamboyant, ketepeng, dan filisium, menanungi kampus ini.  Demikian pula taman-tamannya, hampir dari kawasan rektorat dan fakultas-fakultas yang ada di lingkungan UNY  selalu dihadirkan taman-taman dengan berbagai jenis bunga dan tanaman hias yang menjadikan kawasan kampus benar-benar nyaman.   Pepohonan yang cukup banyak memiliki fungsi sebagai penyangga iklim mikro kawasan kampus, sehingga kesejukan dapat dihadirkan, ketersediaan air tanah dikampus dipertahankan dan kondisi tanah-tanah kampus juga relative kuat karena ada sabuk akarnya. Pepohonan juga mendatangkan berbagai satwa seperti burung-burung dan binatang-binatang lain yang dapat menghiasi kawasan kampus. Yang lebih penting pepohonan di kampus dapat melindungi sivitas akademika dari polusi kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin membengkak. Sementara itu taman-taman yang indah memberikan nuansa keceriaan dan kegembiraan yang dipancarkan oleh kampus UNY. Namun demikian selain ada aspek ekologis dan keindahan pepohonan dan taman-taman menghasilkan guguran daun yang jumlahnya cukup signifikan, sehingga tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Pengelolaan sampah yang berlangsung selama ini khususnya sampah organiknya adalah dengan membuangnya ke tempat lain, khususnya ke tempat pembuangan sampah di Piyungan yang jaraknya cukup jauh (sekitar 15 km). Dengan cara demikian pengelolaan sampah organic harus memiliki armada pengangkutan, sehingga sebagai konsekuensinya membutuhkan bahan bakar. Apabila dikelola dengan cara pengomposan barangkali biaya untuk transportasi sampah bisa dialokasikan untuk kegiatan pengomposan.

Kegiatan pengomposan akan menghasilkan produk satabil berupa bahan organic yang disebut kompos dan dapat dimanfaatkan untuk memupuk tanaman atau pepohonan yang ada di kampus atau mungkin dapat menghasilkan nilai ekonomi. Dengan demikian kegiatan pengomposan akan berdampak sangat baik bagi kelangsungan ekosistem kampus, kesejahteraan dan pendidikan.
Berdasarkan hasil penelitian Yulipriyanto (2004), di lingkungan rumah tangga UNY terdapat bermacam-macam sampah dedaunan seperti daun klengkeng, angsana, filisium, leguminosae, bungur serta jenis rumput-rumputan yang dihasilkan oleh kebun atau taman. Jumlah sampah organik yang cukup banyak apabila hanya dibuang saying, sehingga perlu ada upaya untuk memanfaatkannya. Sampah organic dalam jumlah besar bisa dikelola terlebih dahulu sebelum digunakan agar aman dan mudah penanganannya. Salah satunya adalah dengan pengomposan.. Pengomposan merupakan sistem pengelolaan sampah organic yang hingga kini makin digemari karena selain ramah lingkungan juga akan menghasilkan kompos sebagai pupuk organic yang sehat.

Hasil percobaan penelitian yang telah dilakukan oleh Yulipriyanto dkk  (2005) nunjukkan bahwa sampah organic baik dedaunan maupun rerumputan telah dapat dikomposkan dalam bak-bak plastic berukukar sedang selama 3-4 bulan, dan terjadi  penurunan bobot awal yang nyata. Pada penelitian ini pengurangan bobot berkisar antara 22,50% (kompos daun Glereccidae dengan perlakuan kotoran sapi)  hinggga 69,59% (Rerumputan yang diperlakukan dengan kasting). Kompos dengan bahan daun Glerecidae yang diperlakukan dengan inokulum campuran mempunyai C/N terendah (12,07), diikuti berturut turut semakin tinggi dengan perlakuan yang sama yaitu : kombinasi (12,27), klengkeng (14,17), ketepeng (14, 23) dan rumput (17,58).Berdasarkan kandungan N,P dan K-nya maka yang kandungannya secara umum paling baik adalah kompos rumput untuk N (2,67%) dan P (1,43%) total diikuti oleh  kompos kombinasi 1,87% (N). Sedang kandungan K tertinggi dimiliki oleh kompos bahan Glerecidae (3,17%).Berdasarkan hasil analisis kimia ini pula dapat dinyatakan bahwa karakteristik berbagai kompos tersebut cukup baik sebagai pupuk tanaman atau soil amaendment meskipun hasrus diuji di lapangan terlebih dahulu. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diperkirakan bahwa sampah-sampah  organic dari kampus UNY bila dikomposakan dapat dikelola dengan pengomposan skala besar.